Langsung ke konten utama

MELAYANI BERSAMA

Pelayanan menjadi salah satu buah iman. Tanda bahwa seseorang mensyukuri rahmat kebaikan Tuhan ialah bahwa ia senantiasa melayani dengan sungguh. Frasa "melayani dengan sungguh" ini perlu ditelisik indikatornya. Pelayanan yang seperti apakah yang dapat menggambarkan kesungguhan hati? Barangkali ada macam-macam persepsi, tapi Yayasan Antonius Padua Papua (YAPPA) mengedepankan ketulusan dan kebersamaan dalam pelayanan sebagai ungkapan kesungguhan dalam melayani.  YAPPA yang menyelenggarakan pendidikan SMP dan SMA Santo Antonius Padua di Sentani, terus berupaya menjaga konsistensi pelayanannya dengan memberi ruang kepada unit karyanya untuk membangun suatu orientasi pelayanan yang bermutu. Prinsip ini dimaksudkan untuk mengerakkan setiap insan YAPPA untuk berpikir, menggagas, dan bertindak secara kolektif pada pelayanan yang bermutu baik dan luas. Mengingat bahwa begitu banyak pribadi yang perlu disentuh dengan kesungguhan hati, maka pelibatan banyak pihak dalam pelayanan menjadi suatu cara untuk menghimpun energi dan perhatian, amat diperlukan. Hal  itu dilakukan dengan memberi kesempatan kepada masing-masing unit membuat rencana kerja dan mengusulkannya dalam rapat kerja YAPPA. Kegiatan yang dilaksanakan pada 14-15 Januari 2022 menjadi ruang bagi YAPPA untuk mengakomodir seluruh usulan kerja dari masing-masing unit. Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua YAPPA, Bpk. Hendrik Fernandez; Sekertaris YAPPA, Bpk. Gabriel Payong; Angota Badan Pengurus dan Penelola Unit Padua Mandiri, Bpk. Petrus Molo Mau; Bendahara YAPPA, Sr. Faustina,KSFL; Kepala SMA Santo Antonius Padua, Ibu Mercelina Olla,S.Pd; Plt. Kepala SMP Santo Antonius Padua, Bpk. Marsianus Y. O. Sili,S.Pd; Pembina Asrama Putra, Saudara Safio Antonius Beta. Berikut beberapa bukti dokumentasi kegiatan rapat kerja YAPPA 2022. 





Komentar

Postingan populer dari blog ini

NAWARUPA YAPPA

  Sosok Santo Antonius Padua merupakan teladan karya Yayasan Antonius Padua Papua; Pulau Papua berwarna hijau menampilkan tanah Papua yang subur dan dipenuhi dengan kehidupan; Tulisan yang  berwarna coklat mengartikan bahwa Yayasan Antonius Padua Papua merupakan yayasan yang memiliki stabilitas dan kuat (kemandirian), sebagai tempat berpijak yang menumbuhkan kebaikan dan kehidupan seperti tanah; Lingkaran kuning dan putih di dalam sebagai tanda bahwa manusia hakekatnya adalah suci dan murni seperti Sang Pencipta sendiri ;  Lingkaran merah bagian luar memberikan arti tentang keberanian dan pengorbanan yang didasari pada kemurnian cinta kasih yang Injili yang dipancarkan oleh Santo Antonius Padua; Bagian Obor yang melampaui lingkaran sebagai usaha Yayasan Antonius Padua untuk menyodorkan cahaya untuk menerangi setiap orang. Bagian pulau Papua pada kiri yang ada di luar lingkaran sebagai tanda bahwa usaha Yayasan Antonius Padua untuk membawa generasi Papua kepada semangat In...

PERAYAAN SYUKUR KELULUSAN KELAS IX SMP ST. ANTONIUS PADUA

Dalam suasana yang sederhana, penuh nuansa kekeluargaan, perayaan syukur atas kelulusan peserta didik kelas IX SMP St. Antonius Padua Sentani dilangsungkan(17/6/2022). Bertempat di aula SMP St. Antonius Padua Ibadah seorang Master of Ceremonial, Claudius Petege, membacakan rangkaian acara syukur. Dihadapan para guru, alumnus, dan peserta didik di Kolese Santo Antonius Padua (KOLSANA), Klau, begitu ia biasa disapa, membuka acara dengan mengajak hadirin yang ada untuk tenang dan mengikuti perayaan sabda.  Claudius Petege, Master of Ceremony Suasana kembali khidmat ketika lantunan syukur membuka perayaan sabda. Dalam renungannya, pemimpin ibadah menyampaikan nasihat kepada peserta didik baik yang akan lulus maupun yang masih berproses di KOLSANA untuk terus memanfaatkan waktu secara bijak. "Investasikan waktu untuk belajar, maka kamu akan mendapat pengetahuan. Dengan pengetahuan yang luas dan karakter yang baik, setiap orang akan mencapai apa saja yang ia inginkan," renung Gabri...

BAHAGIA KARENA DICINTAI

REKOLEKSI ASRAMA KOLSANA "Manusia tercipta secara khas. Ia tidak serupa dengan ciptaan yang lain atau serupa dengan tanah, materi yang digunakan untuk membentuk jasmaninya. Manusia itu istimewa karena serupa dengan pencitpaNya. Bahkan ia hidup oleh hembusan nafas Sang Khalik (bdk. Kej. 1:26-31). Oleh karena itu, manusia adalah sebagian kebaikan Allah. Ia indah dan mulia seperti Allah sendiri. Manusia yang menyadari hakikat ini adalah yang paling bahagia. Sebab sekalipun ia ditinggalkan oleh seluruh dunia, ia akan tetap percaya bahwa Allah tetap mencintainya. Orang dengan kesadaran macam ini, akan terus mensyukuri rahmat keserupaannya dengan Allah melalui tindakan mengasihi sesama yang lain."  Penggalan refleksi di atas merupakan permenungan penulis atas bahan rekoleksi yang dibawakan oleh Pastor Tarsisius Sina Lengari, OFM bagi 20 anak asrama Kolese Santo Antonius Padua  (9 putra dan 11 putri) , pada 16 Mei 2022 di Novisiat Laverna Biara Antonius, Sentani. Dalam Sesi Pertama,...