![]() |
Penyuapan Kue oleh Kepala SMP St. Antonius Padua |
![]() |
Seperti tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun ini KOLSANA masih mengusung tema "Menjadi Bagian Kecil Yang Terbaik" dalam pelayanan pendidikan di tanah Papua. Hal ini merupakan wujud kemurnian pengabdian Yayasan Antonius Padua Papua (YAPPA) yang diusung dalam Nawarupa YAPPA. Menjadi bagian kecil yang terbaik juga merupakan penghayatan atas teladan hidup Santo Antonius Padua, Sang Pelindung Sekolah. Anak kapten Vicente Martins de Bulheos, yang lahir pada 15 Agustus 1195 itu dipilih oleh Penggagas KOLSANA, Pastor Yohanes Kore,OFM dan Pastor Nico Syukur Dister,OFM, karena keteladanan yang hendak ditimba dari pribadi Sang Santo. Berkisah dalam sambutannya, Direktur Eksekutif YAPPA, Gabriel Payong,M.Pd, mengisahkan bahwa Sang Santo yang lahir dari rahim Teresa Pais Taveira, ini sesungguhnya seorang yang dibesarkan dalam keluarga kaya dan juga seorang yang berpendidikan tinggi dalam Ordo Agustinus. Tetapi ketika memilih bergabung dalam persaudaraan Fransikan, beliau mengambil pekerjaan-pekerjaan remeh didalam biara seperti mengepel dan beberes rumah. Pilihan untuk melepaskan statusnya sebagai anak bangsawan yang berpendidikan tinggi itu membuatnya menjadi pribadi yang bersahaja. Pada tahun 1221, dalam Kapitel yang dipimpin oleh Santo Fransiskus sendiri, khotbah Antonius amat dipuji. Sama terkesimanya dengan para Saudara Dina se-biara dengan Antonius, Paus Gregorius yang pernah mendengar Khotbah Antonius juga memberikan gelar ahli kitab suci kepada Santo dengan banyak mukjizat ini. Sedangkan oleh Paus Pius XII, Antonius diberi gelar "Pujangga".
![]() |
Direktur Eksekutif YAPPA, Gabriel Payong,M.Pd sedang memberikan sambutan. |
Menutup kisah menarik tentang Santo Antonius, Direktur mengutarakan harapan agar segenap civitas akademika KOLSANA mengambil teladan kesederhanaan Santo Antonius Padua. Menjadi kecil bukan untuk mnjadi pusat perhatian dan dilayani, tetapi untuk melayani. Melayani di KOLSANA membutuhkan komitmen untuk menjadi kecil agar dapat mengasihi dengan tulus kepada setiap orang yang hadir di KOLSANA, terutama peserta didik yang datang dari berbagai latar belakang yang sederhana. Hanya perlu melakukan tindakan-tindakan kecil seperti disiplin waktu baik mengajar atau belajar, menjaga kebersihan lingkungan sekolah, merupakan wujud keteladanan yang sederhana tapi mulia kepada Santo Antonius," tutup Direktur dalam sambutannya.
![]() |
Civitas Akademika KOLSANA |
Seperti Antonius yang bersahaja, SMP St. Antonius Padua yang mengusung kesederhanaan yang luhur dari Santo Antonius Padua, kini dianugerahi banyak pengakuan pada usia 10 tahun. Sekolah yang banyak menerima anak-anak dari Panti Asuhan Polomo ini baru saja dianugerahi akreditasi A (unggul) oleh pemerintah melalui badan akreditasi nasional. Pengakuan itu bukan sebuah hadiah tetapi merupakan sebuah komitmen dari segenap guru dan kepala sekolah. Sekolah yang kini masuk dalam nomiasi sekolah penggerak ini bahkan memiliki guru penggerak terbanyak (tiga orang) se-Kabupaten Jayapura , yaitu Rianto Jaya,S.Pd, Elisabeth Renyaan,S.Pd, dan Marsianus Olaman Sili,S.Pd. Tidak berbeda jauh dengan SMP, SMA Santo Antonius Padua yang baru berusia 7 tahun ini juga mengambil komitmen yang sama untuk memberikan layanan pendidikan terbaik bagi putra-putri di Papua. Itu terbukti dengan akreditasi B pada usianya yang ke 4 tahun. Kini ke dua sekolah ini bersiap-siap mengembangkan layanan pendidikan lebih luas di seluruh pelosok Papua yang kini sudah manampung anak-anak dari daerah seperti Mamberamo Raya, Dogiay, Intan Jaya, Nabire, Deiyai, Keerom, Wamena, dan Pegunungan Bintang.
![]() |
Prosesi Tiup Lilin oleh Kepala-Kepala Sekolah di KOLSANA |
Sebagai ungkapan syukur sekaligus menghangatkan kebersamaan, acara sederhana ini mengusung konsep melayani dengan kasih yang ditunjukkan Kedua kepala sekolah, Fransina Hikinda, S.Si (kepala SMP) dan Mercelina M. Olla,S.Pd dalam prosesi tiup lilin dan dilanjutkan dengan menyuapi peserta didiknya. Acara yang sederhana bertabur kasih itu ditutup dengan makan bersama guru dan peserta didik di aula SMP St. Antonius Padua.
Komentar
Posting Komentar